TOP 10 - Mata Uang Terlemah di Dunia 2024
Sebagian besar orang mengetahui tentang mata uang dunia paling kuat dan paling stabil. Namun, bagaimana dengan mata uang dunia yang paling rendah nilainya? Siapa yang tahu nama mereka dan negara yang menerbitkannya?
Olga Protska Senior Content Writer & 2D ArtistSeperti Pound sterling Inggris, Franc Swiss (Swissie), Dolar AS, Euro, dan lainnya (lihat TOP 10 mata uang terkuat). Mata uang ini adalah yang paling stabil – begitu juga negara yang menerbitkannya.
Tetapi, saat membuat daftar ini, kami menemui kesulitan dalam menaruh mata uang terlemah dengan urutan yang tepat, karena fakta bahwa situasi ekonomi di negara-negara yang bersangkutan berubah cepat.
Meskipun demikian, saat ini kami dapat mengidentifikasikan mata uang nasional tertentu yang paling rendah. Karenanya, mari kita lihat 10 mata uang asing termurah melawan Dolar AS.
Nilai tukar mata uang terkecil ini diperbarui pada tanggal 2 Maret 2024.
#1 – Rial Iran (~514.000 IRR/USD)
Kode mata uang – IRR.
Nilai tukar Rial Iran:
1 IDR = 2.83 IRR (Indonesian Rupiah ke Rial Iran).
1 USD = ~514.000 IRR (Dolar AS ke Rial Iran – nilai tukar pasar gelap).
1 USD = 42.285 IRR (Dolar AS ke Rial Iran – nilai tukar resmi).
Mata uang terendah di dunia adalah Rial Iran. Devaluasi mulai terjadi pada 1979 setelah Revolusi Islam di mana banyak bisnis usaha yang ditarik dari negara ini karena situasi yang tidak tentu. Kemudian timbul Perang Iran-Irak, dan sanksi ekonomi karena program nuklir negara ini. Pemerintah Iran juga membatasi akses mata uang asing atas warga negaranya, yang memicu peningkatan pasar gelap secara signifikan. Semua hal tersebut merusak ekonomi dan mengurangi nilai mata uang hampir 400%.
Pada 2015, pemerintah Iran menyetujui untuk menandatangani perjanjian nuklir dengan AS, Prancis, Britania Raya, Cina, Rusia dan Jerman untuk mendapatkan mitigasi sanksi. Hal ini memperbaiki keadaan dan menstabilkan mata uang lokal.
Akan tetapi, pada 2018 AS menyatakan bahwa Iran melanjutkan program nuklirnya. Sanksi dipertajam, membatasi akses negara ini ke pasar komoditas dunia. Iran tidak bisa lagi mengekspor minyak bumi yang memberi sumbangan 69% atas pendapatan tahunan negara. Hal ini menciptakan defisit krisis pada anggaran nasional. Berbagai sanksi juga diberlakukan atas industri-industri lainnya, termasuk petrokimia dan metalurgi.
Pada Mei 2020, Iran menghadapi inflasi sedang, dan mata uangnya mengalami devaluasi hingga 600%. Karena hal inilah pemerintah memutuskan untuk mengubah Rial menjadi Toman dan menghilangkan empat nol dari nilai nominal, contohnya 10.000 Rial lama diubah menjadi 1 Toman.
#2 – Dong Vietnam (23.387 VND/USD)
Kode mata uang – VND.
Nilai tukar Dong Vietnam:
1 IDR = 1.57 VND (Indonesian Rupiah ke Dong Vietnam).
1 USD = 23.387 VND (Dolar AS ke Dong Vietnam).
Dong Vietnam adalah mata uang dengan nilai terlemah kedua di dunia.
Vietnam masih menyusuri jalan setapak sulitnya dari ekonomi tersentralisasi ke ekonomi pasar, dan konsekuensinya mata uang negara ini sangat turun nilainya hari ini. Saat ini, Dong menempati urutan ketiga dalam daftar "mata uang terendah".
Namun, para ahli bersikeras bahwa pemerintah Vietnam melakukan hal yang tepat dan dapat segera menyusul tetangga dekatnya di Asia.
#3 – Leone Sierra Leone (22.418 SLL/USD)
Kode mata uang – SLL.
Nilai tukar Leone Sierra Leone:
1 IDR = 1.50 SLL (Indonesian Rupiah ke Leone Sierra Leone).
1 USD = 22.418 SLL (Dolar AS ke Leone Sierra Leone).
Sierra Leone adalah negara Afrika paling miskin, yang sering menghadapi ujian serius sehingga nilai uang lokalnya melemah. Baru-baru ini, perang terjadi dan virus Ebola muncul kembali.
#4 – Kip Laos (17.274 LAK/USD)
Kode mata uang – LAK.
Nilai tukar Kip Laos:
1 IDR = 1.15 LAK (Indonesian Rupiah ke Kip Laos).
1 USD = 17.274 LAK (Dolar AS ke Kip Laos).
Lao adalah satu-satunya mata uang di daftar ini yang tidak turun nilainya namun awalnya diterbitkan dengan nilai tukar yang sangat rendah. Selain itu, sejak diterbitkan tahun 1952, mata uang ini pernah menguat melawan dolar AS dan terus meningkatkan nilainya.
#5 – Rupiah Indonesia (14.946 IDR/USD)
Kode mata uang – IDR.
Nilai tukar Rupiah Indonesia:
1 USD = 14.946 IDR (Dolar AS ke Rupiah Indonesia).
Karena nilai uang kertas lama yang rendah, berdasarkan keputusan presiden tanggal 5 September 2016, 7 uang kertas baru diterbitkan dalam pecahan mulai dari seribu hingga 100 ribu rupiah.
Indonesia merupakan negara berkembang di Asia Tenggara yang ekonominya stabil. Namun, mata uangnya memiliki nilai tukar yang sangat rendah. Otoritas pengaturan negara ini mengambil semua langkah untuk memperkuat mata uang nasional mereka, namun usaha ini hanya mengarah pada perubahan yang tidak signifikan.
#6 – Sum Uzbekistan (11.403 UZS/USD)
Kode mata uang – UZS.
Nilai tukar Sum Uzbekistan:
1 IDR = 0.76 UZS (Indonesian Rupiah ke Sum Uzbekistan).
1 USD = 11.403 UZS (Dolar AS ke Sum Uzbekistan).
Sum modern dimasukkan ke dalam sirkulasi dengan rasio 1 Sum sama dengan 1.000 kupon Sum mulai dari 1 Juli 1994 berdasarkan Keputusan Presiden Uzbekistan.
Sebagai akibat liberalisasi kebijakan moneter sejak tanggal 5 September 2017, nilai tukar Sum melawan dolar AS ada pada nilai 1 USD = 8.100 UZS, dengan kisaran perkiraan 8.000-8.150 UZS untuk 1 dolar AS.
#7 – Franc Guinea (8.609 GNF/USD)
Kode mata uang – GNF.
Nilai tukar Franc Guinea:
1 IDR = 0.58 GNF (Indonesian Rupiah ke Franc Guinea).
1 USD = 8.609 GNF (Dolar AS ke Franc Guinea).
Angka inflasi tinggi, kemiskinan yang semakin merajalela, serta semakin makmurnya para gangster menurunkan nilai mata uang Guinea – negara Afrika dengan salah satu mata uang yang paling membengkak.
Jika mempertimbangkan kekayaan alamnya seperti emas, berlian, dan aluminium, mata uang negara ini seharusnya merupakan yang paling berharga.
#8 – Guarani Paraguay (7.128 PYG/USD)
Kode mata uang – PYG.
Nilai tukar Guarani Paraguay:
1 IDR = 0.48 PYG (Indonesian Rupiah ke Guarani Paraguay).
1 USD = 7.128 PYG (Dolar AS ke Guarani Paraguay).
Paraguay adalah negara Amerika Selatan termiskin kedua. Negara ini mengalami kemerosotan ekonomi yang menghancurkan, dikombinasikan dengan inflasi, korupsi, kualitas pendidikan rendah, banyaknya jumlah warga miskin, tingginya angka pengangguran, dll. Paraguay mengekspor kapas dan kacang kedelai, namun ini tidak cukup untuk menutup biaya impor.
#9 – Peso Kolombia (4.526 COP/USD)
Currency code – COP.
Nilai tukar Peso Kolombia:
1 IDR = 0.30 COP (Indonesian Rupiah ke Peso Kolombia).
1 USD = 4.526 COP (Dolar AS ke Peso Kolombia).
Peso Kolombia adalah mata uang nasional Republik Kolombia. Mata uang ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1810.
Di berbagai waktu, peso Kolombia telah dipatok ke franc Prancis, pound sterling Inggris, dan dolar AS.
Sampai hari ini, peso Kolombia telah mendevaluasi sekitar 3.000 kali sejak dirilis.
#10 – Riel Kamboja (4.065 KHR/USD)
Kode mata uang – KHR.
Nilai tukar Riel Kamboja:
1 IDR = 0.27 KHR (Indonesian Rupiah ke Riel Kamboja).
1 USD = 4.065 KHR (Dolar AS ke Riel Kamboja).
Riel Kamboja merupakan mata uang negara monarki di Asia Tenggara ini.
Unit moneter ini diterbitkan tahun 1995 untuk mengganti Piastre Indocina. Awalnya, Riel memiliki nilai tukar rendah dan tidak populer di antara penduduk lokal yang memutuskan untuk menggunakan mata uang asing.
Saat ini, banyak orang Kamboja yang lebih suka menggunakan dolar AS untuk pembayaran dan hal ini semakin menyebabkan nilai mata uang lokal turun.
Di luar TOP 10 mata uang terkecil di dunia atau didenominasikan kembali
Denominasi artinya perubahan dalam nilai nominal uang kertas, umumnya setelah hiperinflasi, dengan tujuan untuk menstabilkan mata uang dan menyederhanakan kalkulasi.
Selama denominasi, uang kertas lama diganti dengan yang baru, yang sesuai aturan memiliki satuan yang lebih kecil.
Karena prosedur ini, sebagian mata uang yang tercantum di sini keluar dari daftar di atas.
Shilling Uganda (3.499 UGX/USD)
Kode mata uang – UGX.
Nilai tukar Shilling Uganda:
1 IDR = 0.24 UGX (Indonesian Rupiah ke Shilling Uganda).
1 USD = 3.499 UGX (Dolar AS ke Shilling Uganda).
Di tahun 1966, Shilling Uganda pertama kali muncul, menggantikan Shilling Afrika Timur. Yang kedua merupakan alat pembayaran resmi di Kenya, Uganda, Tanganyika, dan Zanzibar.
Uang kertas dengan pecahan berikut saat ini ada dalam peredaran: 1.000, 2.000, 5.000, 10.000, 20.000, dan 50.000.
Shilling Uganda merupakan mata uang yang relatif stabil. Selama beberapa tahun terakhir, nilainya tidak berkurang lebih dari 5%.
Bolívar Venezuela
Kode mata uang – VES (Lama: VEF).
Nilai tukar Bolívar Venezuela:
1 USD = 4.000.815 VES (Dolar AS ke Bolívar Venezuela – sebelum denominasi).
Mata uang Bolívar Venezuela terpuruk secara signifikan karena inflasi yang diakibatkan oleh COVID19, sehingga nilainya tercatat menjadi rendah di tahun 2020. Mata uang ini juga dianggap sebagai mata uang dengan inflasi tertinggi di dunia.
Redenominasi Bolivar diterapkan pada Oktober 2021.
Dobra Sao Tome
Kode mata uang – STD.
Nilai tukar Dobra Sao Tome:
1 USD = 22.511 STD (Dolar AS ke Dobra Sao Tome – sebelum denominasi).
Denominasinya dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2018. 1 dobra (STN) baru sama dengan 1.000 dobra (STD) lama.
Dua pulau kecil di Afrika Barat, yaitu St. Tome dan Principe, merupakan pengekspor kakao, kopi, dan kelapa, namun ini tidak cukup untuk menyokong ekonomi lokal pada level yang sesuai.
Baru-baru ini, ladang minyak ditemukan di Pulau St. Tome dan karena hal ini, nilai Dobra diharapkan akan segera meningkat.
Ruble Belarus
Kode mata uang – BYR.
Nilai tukar Ruble Belarus:
1 USD = 24.155 BYR (Dolar AS ke Ruble Belarus – sebelum denominasi).
Denominasinya dilakukan pada tanggal 1 Juli 2016. 1 pecahan baru (BYN) sama dengan 10.000 pecahan lama (BYR).
Republik Rakyat Belarus sebagai negara didirikan setelah kejatuhan USSR di tahun 1992. Pendirian tersebut menciptakan mata uang nasional mereka sendiri, yaitu Ruble Belarus, yang nilai tukarnya stabil sejak tahun 2016. Pajak tinggi, inflasi, korupsi, dan pembatasan politik menyebabkan rendahnya nilai mata uang ini di pasar global.
Mengapa nilai mata uang turun?
Pada sebagian besar kasus, mata uang suatu negara turun nilainya karena merosotnya keadaan ekonomi dalam negara tersebut. Hal ini mengakibatkan defisit kestabilan pembayaran dan peningkatan angka inflasi.
Ini dapat merupakan konsekuensi merosotnya ekonomi karena alasan yang lain seperti aksi perang, penurunan PDB, jatuhnya harga komoditas yang membentuk sebagian besar proses ekspor, jatuhnya daya beli, mengencangnya kondisi kredit, ketidakstabilan politik dalam suatu negara, dan lain-lain.
Penurunan nilai mata uang sering dihubungkan dengan kebijakan moneter yang tidak diatur dengan baik dan keputusan kontrol fiskal (Sistem Perbankan Pusat).
Olga Protska Senior Content Writer & 2D Artist